Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan di SMK Negeri 1 Susukan Kabupaten Banjarnegara

Abstract

Kurangnya sarana-prasana yang memadai menyebabkan rendahnya mutu pendidikan di SMK Negeri 1 Susukan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi yang efektif dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Negeri 1 Susukan Banjarnegara. Penelitian dilakukan bulan Juli 2020 sampai Juli 2021. Jenis penelitian diskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam focus group discussion. Teknik analisis data SWOT. Hasil penelitian menunjukkan Mutu pendidikan di SMK Negeri 1 Susukan Banjarnegara saat ini kurang bagus karena belum ditunjang dengan sarana prasarana sekolah dan belum semua guru memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung kegiatan belajar sehingga hasil belajar siswa masih rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan di SMK Ngeri 1 Susukan Banjarnegara yaitu faktor internal terdiri kekuatan (strenght) adalah peran aktif guru menyusun kurikulum, silabus, RPP. Memahami manfaat BOS. Telah melaksanakan program remidial dan pemanfaatan BOP. Kelemahan (weakness) adalah kurangnya ruang praktek dan peralatan praktek kerja bagi siswa, belum semua guru menggunakan metode pembelajaran inovatif. Sedangkan Faktor eksternal terdiri dari peluang (opportunity) adalah memiliki visi misi yang jelas, kepemimpinan yang baik, keterbukaan adanya kemajuan sekolah dan peran serta masyarakat yang baik terhadap mutu pendidikan dan ancaman (threat) belum terbentuk team work yang beranggotakan guru dan masyarakat (komite sekolah). Belum semua wali murid paham pemanfaatan BOS. Belum seluruh komite sekolah terlibat dalam perumusan visi dan misi sekolah. Strategi yang diterapkan adalah meningkatkan profesionalisme guru dengan cara mengikut sertakan guru dalam berbagai diklat, membentuk team work yang beranggotakan guru dan masyarakat (komite sekolah) dan peningkatan sarana prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar berbasis teknologi informasi dengan BOS dan dukungan dari masyarakat. Kepala sekolah disarankan berperan aktif melaksanakan supervisi dan pembinaan secara terprogram, agar dapat mengetahui adanya perubahan pada kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Membentuk team work bersama masyarakat untuk kemajuan sekolah. Meningkatkan sarana prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar berbasis teknologi informasi dengan BOS dan dukungan dari masyarakat.